Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), masyarakat Indonesia lebih banyak mengonsumsi daging ikan atau udang, ketimbang daging ayam.
Pada 2022, rata-rata konsumsi daging ikan/udang segar secara nasional mencapai 0,37 kilogram (kg) per kapita per minggu.
Jumlah itu sekitar dua kali lipat lebih banyak dari tingkat konsumsi daging ayam broiler/ayam kampung, yang rata-ratanya 0,15 kg per kapita per minggu.
Tingkat konsumsi daging sapi bahkan jauh lebih rendah lagi, dengan rata-rata hanya 0,01 kg per kapita per minggu.
(Baca: Ini Provinsi Penghasil Daging Ayam Broiler Terbesar di Indonesia pada 2022)
Adapun menurut Kementerian Kesehatan, umumnya ikan mengandung banyak Omega-3 yang baik bagi perkembangan sel otak, menunjang kesehatan mata, kesehatan jantung, serta memperkuat tulang dan sendi.
Ikan juga umumnya mengandung zat-zat antioksidan yang bisa mencegah dan memperbaiki kerusakan sel tubuh, kaya akan vitamin, dan mengandung asam lemak tak jenuh yang dapat mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah.
Dalam situs resminya, Kementerian Kesehatan juga menyatakan konsumsi ikan memiliki sejumlah manfaat lain, seperti:
- Mengurangi risiko kelahiran bayi prematur;
- Mengurangi risiko asma pada anak;
- Mengurangi risiko kanker ginjal;
- Mengurangi risiko diabetes pada anak; dan
- Mengurangi risiko penyakit kronis.
(Baca: Ini Provinsi Penghasil Daging Sapi Terbesar di Indonesia pada 2022)