Negara Tetangga Surplus Beras pada 2023, Indonesia Defisit

Agroindustri

Premium

Adi Ahdiat 22/02/2024 17:55 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Surplus/Defisit Beras di Negara Asia Tenggara menurut USDA (2023)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Negara Tetangga Surplus Beras pada 2023, Indonesia Defisit”.

Rp5.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Surplus/Defisit Beras di Negara Asia Tenggara menurut USDA (2023)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data United States Department of Agriculture (USDA), sejumlah negara Asia Tenggara meraih surplus beras pada 2023.

Surplus ini terlihat dari angka produksi beras yang lebih tinggi ketimbang konsumsinya.

Surplus terbesar diraih Thailand. Pada 2023 Negeri Seribu Pagoda ini memproduksi beras 20,9 juta metrik ton, sedangkan konsumsinya 12,5 juta metrik ton.

Dengan demikian, mereka memiliki kelebihan produksi atau surplus beras sekitar 8,4 juta metrik ton.

(Baca: Tak Seperti Indonesia, Produksi Beras Negara Tetangga Naik pada 2023)

Surplus serupa diraih oleh Vietnam dan Kamboja.

Pada 2023 Vietnam memproduksi beras 26,9 juta metrik ton dan konsumsinya 21,4 juta metrik ton, sehingga ada surplus 5,5 juta metrik ton.

Kemudian Kamboja memproduksi beras 5,93 juta metrik ton dan konsumsinya 4,05 juta metrik ton, menyisakan surplus 1,88 juta metrik ton.

Sementara itu, produksi beras Indonesia lebih rendah dibanding konsumsi, atau mengalami defisit.

Menurut USDA, pada 2023 produksi beras Indonesia mencapai 34 juta metrik ton, sedangkan konsumsinya 35,7 juta metrik ton, sehingga ada defisit sekitar 1,7 juta metrik ton.

Angka yang tercatat dalam laporan USDA ini merupakan data produksi dan konsumsi beras giling (milled rice), yakni beras utuh atau beras yang sebagian lapisan kulitnya sudah dipisahkan (beras pecah kulit), dengan kadar kotoran/batu/gabah maksimal 10%.

(Baca: Awal 2024 Indonesia Impor Beras 443 Ribu Ton, Terbanyak dari Thailand)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Gempa Terkini 5,7 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Labuha Malut

Rasio Pengeluaran Makanan di 38 Provinsi RI Awal 2024

Pengeluaran Bulanan Penduduk di 38 Provinsi RI Awal 2024

Harga Pangan Senin (21/10) Wilayah Bali: Harga Bawang, Beras dan Daging Sapi Naik

Harga Beras Kualitas Super I Harian di Pasar Tradisional Provinsi Bali Sebulan Terakhir tidak Berubah

6683 Penduduk Kepulauan Sula Berpendidikan Tinggi pada Pertengahan 2024

Data Stories Terkini

Gempa Terkini 5,7 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Labuha Malut Lingkungan 21/10/2024, 13:42 WIB

Rasio Pengeluaran Makanan di 38 Provinsi RI Awal 2024 Ekonomi & Makro 21/10/2024, 13:41 WIB

Harga Beras Kualitas Super I Harian di Pasar Tradisional Provinsi Bali Sebulan Terakhir tidak Berubah Ekonomi & Makro 21/10/2024, 13:13 WIB

Pengeluaran Bulanan Penduduk di 38 Provinsi RI Awal 2024 Ekonomi & Makro 21/10/2024, 13:13 WIB

Harga Pangan Senin (21/10) Wilayah Bali: Harga Bawang, Beras dan Daging Sapi Naik Ekonomi & Makro 21/10/2024, 13:07 WIB

Hal yang Dinilai Publik dalam Debat Pilkada Jawa Timur 2024 Politik 21/10/2024, 12:43 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Lihat Semua

Negara Tetangga Surplus Beras pada 2023, Indonesia Defisit

Tags

Data Terkait

Gempa Terkini 5,7 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Labuha Malut

Rasio Pengeluaran Makanan di 38 Provinsi RI Awal 2024

Pengeluaran Bulanan Penduduk di 38 Provinsi RI Awal 2024

Harga Pangan Senin (21/10) Wilayah Bali: Harga Bawang, Beras dan Daging Sapi Naik

Harga Beras Kualitas Super I Harian di Pasar Tradisional Provinsi Bali Sebulan Terakhir tidak Berubah

6683 Penduduk Kepulauan Sula Berpendidikan Tinggi pada Pertengahan 2024

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Gas Alam Dunia Turun Tiga Hari Berurutan

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 73,26 per Barel (Senin, 21 Oktober 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 17.025 per Ton (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 573,1 Bushel (Senin, 21 Oktober 2024)

Harga Paladium Siang Hari Diperdagangkan USD 1091.5 per Troy Ounce (Minggu, 20 Oktober 2024)

Negara Tetangga Surplus Beras pada 2023, Indonesia Defisit

Tags

Data Terkait

Gempa Terkini 5,7 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Labuha Malut

Rasio Pengeluaran Makanan di 38 Provinsi RI Awal 2024

Pengeluaran Bulanan Penduduk di 38 Provinsi RI Awal 2024

Harga Pangan Senin (21/10) Wilayah Bali: Harga Bawang, Beras dan Daging Sapi Naik

Harga Beras Kualitas Super I Harian di Pasar Tradisional Provinsi Bali Sebulan Terakhir tidak Berubah

6683 Penduduk Kepulauan Sula Berpendidikan Tinggi pada Pertengahan 2024

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer