Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, volume impor beras Indonesia pada Januari 2024 mencapai 443 ribu ton dengan nilai US$279,2 juta.
Volumenya naik sekitar 82% dibanding impor beras Januari 2023 (year-on-year/yoy) yang hanya 243,66 ribu ton. Kemudian nilainya meningkat sekitar 135% (yoy).
Beras impor pada Januari 2024 paling banyak didatangkan dari Thailand, yakni 237 ribu ton dengan nilai US$153 juta.
Kemudian ada pasokan beras dari Pakistan 129 ribu ton yang nilainya US$79,3 juta, serta dari Myanmar 41,6 ribu ton dengan nilai US$23,98 juta.
Sementara volume impor beras gabungan dari negara-negara lainnya hanya sekitar 35,4 ribu ton dengan nilai US$22,92 juta.
Menurut Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar, beras impor ini tidak langsung dilepas ke pasar, tapi mengikuti kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
"Impor beras ini tergantung kepada kebijakan, sehingga pola-pola impornya tidak ada yang bisa kami ketahui secara pasti, karena tergantung dari kebijakan impor yang ditetapkan,” kata Amalia dalam konferensi pers, Kamis (15/2/2024).
(Baca: Harga Beras Impor dari Thailand Naik Awal 2024, Termahal Sedekade)