Bawang merah merupakan komoditas rempah yang banyak dikonsumsi rumah tangga Indonesia sebagai bumbu masakan sehari-hari. Mengingat kebutuhan konsumsinya yang tinggi, produksi bawang merah di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi bawang merah di Indonesia mencapai 1,82 juta ton pada 2020. Jumlah itu meningkat 14,88% dari tahun sebelumnya yang sebesar 1,58 juta ton
Produksi bawang merah menunjukkan tren yang fluktuatif sepanjang tahun lalu. Pada Januari 2020, produksi bawang merah tercatat sebesar 152,93 ribu ton.
Jumlah tersebut naik 9,1% menjadi 166,85 ribu ton pada Februari 2020, syahdan turun 22,95% menjadi 128,55 ribu ton pada April 2020. Produksi bawang merah kembali naik 15,15% pada Mei menjadi 148,03 ribu ton, namun turun lagi 14,3% menjadi 126,92 ribu ton sebulan setelahnya.
Produksi bawang merah setelahnya melonjak hingga mencapai 198,89 ribu ton pada Agustus 2020. Hanya saja, produksinya kembali turun dalam tiga bulan berturut-turut sejak September-November 2020.
Angkanya baru meningkat lagi pada Desember 2020. Tercatat produksi bawang merah mencapai 203,02 ribu ton pada akhir tahun lalu.
Berdasarkan provinsinya, Jawa Tengah merupakan penghasil bawang merah tertinggi di Indonesia, yakni 611,17 ribu ton pada 2020. Jumlah itu berkontribusi sebesar 33,86% terhadap produksi bawang merah nasional.
Jawa Timur menyusul dengan produksi bawang merah mencapai 454,58 ribu ton atau 25,04%. Setelahnya ada Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan produksi bawang merah sebesar 188,74 ribu ton atau 10,4%.
(Baca: Produksi Bawang Merah Brebes Capai 3,8 Juta Kuintal pada 2020)