Banyak Warga Nilai Pimpinan Partai Harus Punya Karier di Parpol Terlebih Dahulu

1
Cindy Mutia Annur 20/10/2023 13:38 WIB
Image Loader
Memuat...
Persepsi Responden terhadap Pimpinan Harus Memiliki Karier di Partai Politik (Oktober 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kaesang Pangarep ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam acara Kopi Darat Nasional di Djakarta Theater pada Senin (25/9/2023). Ia memimpin partai tersebut hanya dua hari setelah resmi menjadi kader.

Terpilihnya Kaesang menjadi ketua partai sempat mengundang respons beragam dari publik. Apalagi, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sebelumnya tak memiliki karier di partai politik (parpol).

Lantas, bagaimana persepsi masyarakat Indonesia terhadap penentuan posisi ketua partai politik?

Menurut hasil survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), mayoritas responden atau 85,5% menilai bahwa pimpinan atau ketua partai harus memiliki karier di partai politik sebelumnya.

Sementara, hanya ada 14,5% responden yang mengatakan tidak setuju apabila pimpinan partai harus memiliki karier di partai politik terlebih dahulu.

Di luar itu, PSI mengklaim ada 23 ribu anggota baru yang telah bergabung ke partainya setelah dipimpin Kaesang.

Kaesang Pangarep menduga bahwa umurnya yang masih muda atau 28 tahun ini, telah menjadi kader partai politik dan selanjutnya menjadi ketua umum membuat puluhan ribu orang bergabung ke PSI.

"Mungkin ini bagi teman-teman di luar sana menjadi sebuah harapan kalau anak muda itu bisa masuk ke politik," kata Kaesang dilansir dari Tempo.co, Selasa, (17/10/2023).

Adapun survei Kurious-KIC dilakukan terhadap 661 responden dengan sebaran mewakili demografi populasi wilayah di Indonesia, dengan proporsi responden laki-laki 51,7% dan perempuan 48,3%.

Lebih dari separuh responden berada di Pulau Jawa selain Jakarta (66,9%), kemudian di Jakarta (13,5%), dan Sumatra (12,3%). Proporsi responden yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua di rentang 0,2%-2,6%.

Sebagian besar responden berusia antara 25-34 tahun (37,8%), diikuti kelompok 35-44 tahun (27,5%) dan kelompok 45-54 tahun (16,8%).

Survei dilakukan pada 6-9 Oktober 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,81% dan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Isu Dinasti Politik Mencuat Jelang Pemilu, Bagaimana Tanggapan Warga?)

Data Populer

Lihat Semua