Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama BAKTI Kominfo mengungkap usia masyarakat di daerah tertinggal saat pertama kali menggunakan internet.
Hasilnya menunjukkan, sebanyak 36,07% responden pertama kali mengakses internet ketika remaja atau berusia 13-14 tahun.
Lalu 31,96% responden mulai terpapar internet sejak usia 19-34 tahun, 14,95% waktu berusia 35-54 tahun, dan 12,67% dalam rentang usia 10-12 tahun.
Ada pula 3,65% responden di wilayah terpencil yang sudah mendapat akses internet dari usianya masih di bawah 10 tahun. Sementara hanya 0,68% responden yang baru menggunakan internet pada usia di atas 54 tahun.
APJII juga menemukan, mayoritas atau 73,20% responden dari wilayah terpencil pertama kali menggunakan internet untuk media sosial.
Kemudian 13,60% pertama kali mengakses aplikasi chat, 4,80% untuk bermain game online, dan 3,30% untuk browsing.
Survei APJII bersama Kominfo ini melibatkan 1.950 responden dari 64 kabupaten tertinggal yang tersebar di 17 provinsi. Responden dipilih menggunakan metode probability sampling.
Pengambilan data dilakukan pada Juli-September 2024 melalui wawancara tatap muka dan telepon.
Sebanyak 59,23% responden merupakan laki-laki dan 40,77% lainnya responden perempuan. Responden didominasi oleh generasi milenial atau usia 28-43 tahun (40,10%), diikuti generasi Z atau usia 12-27 tahun (34,36%), dan generasi X atau usia 44-59 tahun (6,05%).
(Baca: Akses Internet Perempuan RI Masih Tertinggal dari Laki-laki)