Laporan keuangan PT Fast Food Indonesia Tbk, pengelola Kentucky Fried Chicken (KFC), yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp348,83 miliar pada semester I 2024.
Rugi bersih itu meroket hingga 6.168% dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang sebesar Rp5,56 miliar pada semester I 2023.
Pendapatan emiten berkode FAST itu mencapai Rp2,48 triliun pada Juni 2024, susut hingga 25,75% (yoy) dari Juni 2023 yang sebesar Rp3,11 triliun.
Berdasarkan segmennya, pendapatan pihak ketiga dari makanan dan minuman mencapai Rp2,46 triliun pada semester I 2024, turun 20,51% (yoy) yang sebesar Rp3,1 triliun pada semester I 2023.
Ada juga pendapatan pihak ketiga komisi atas penjualan konsinyasi sebesar Rp10,45 miliar, turun 11,8% (yoy) dari sebelumnya Rp11,85 miliar. Jasa layanan antar tercatat sebesar Rp956,79 juta, ambruk hingga 28,14% (yoy) dari tahun lalu yang menyentuh Rp1,33 miliar.
Sementara beban pokok penjualan perusahaan yang juga mengelola Taco Bell ini mencapai Rp1,05 triliun pada semester I 2024, turun 7,08% (yoy) dari periode tahun lalu yang sebesar Rp1,14 triliun.
Kini, aset FAST terbukukan sebesar Rp3,96 triliun, naik 1,45% dari Desember 2023 yang mencapai Rp3,91 triliun.
Adapun liabilitas atau beban sebesar Rp3,5 triliun dan ekuitas atau modal sebesar Rp467,11 miliar pada semester I 2024.
(Baca juga: Restoran Cepat Saji yang Memberikan Pelayanan Terbaik Menurut Warga)