Mayoritas Warga Indonesia Sering Makan Gorengan

1
Nabilah Muhamad 25/07/2024 11:41 WIB
Image Loader
Memuat...
Proporsi Penduduk Indonesia* Berdasarkan Kebiasaan Konsumsi Makanan Berlemak/Berkolesterol/Gorengan (2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut survei Kementerian Kesehatan (Kemenkes), masyarakat Indonesia umumnya sering mengonsumsi makanan berlemak, berkolesterol, atau gorengan.

Pada 2023, sebanyak 51,7% penduduk usia 3 tahun ke atas biasa mengonsumsi makanan tersebut 1-6 kali per minggu. Kemudian 37,4% mengonsumsinya 1 kali per hari atau lebih.

Sementara yang jarang makan makanan berlemak, berkolesterol atau gorengan hanya 11%, dengan frekuensi konsumsi 3 kali per bulan atau kurang.

Adapun konsumsi gorengan dalam jumlah banyak bisa menimbulkan risiko kesehatan.

"Konsumsi gorengan yang berlebihan perlu diwaspadai karena meningkatkan risiko berbagai penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes, hipertensi, gagal jantung, stroke, ateroskerosis, dan kanker kolon," kata Guru Besar Ilmu Gizi IPB Prof. Katrin Rosita, dilansir CNN Indonesia (9/4/2024).

"Berdasarkan studi Harvard Medical School, konsumsi 114 gram gorengan per hari dapat meningkatkan 3% resiko terkena berbagai penyakit penyumbatan arteri, gagal jantung dan stroke, 114 gram itu sekitar 2 potong makanan gorengan ukuran standar," ujarnya.

Prof. Katrin Rosita menyatakan, konsumsi lebih dari 2 potong gorengan dalam sehari boleh dilakukan "sesekali", tapi bukan setiap hari.

(Baca: PNS dan Karyawan BUMN, Pekerja dengan Obesitas Tertinggi)

Editor : Adi Ahdiat

Data Populer

Lihat Semua