Ketimpangan Perkotaan Lebih Tinggi Dibanding Perdesaan

Demografi
03/02/2017 13:26 WIB
Gini Rasio 2010-2016
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Ketimpangan masyarakat perkotaan masih lebih tinggi dibanding perdesaan. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa angka ketimpangan (Gini Ratio) pada September 2016 mengalami penurunan tipis untuk kategori perkotaan maupun pedesaan, demikian pula juga secara nasional. Rasio gini perkotaan tercatat sebesar 0,409 dan perdesaan sebesar 0,316. Sedangkan secara nasional, rasio Gini tercatat sebesar 0.397. Meski mengalami penurunan, namun angka ketimpangan di perkotaan dirasa masih tinggi.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan bahwa dari waktu ke waktu, ketimpangan di kota memang selalu lebih tinggi dari desa. Karena gap lapisan penduduk di perkotaan disebut lebih tinggi dibanding di desa. Pekerjaan masyarakat perkotaan yang lebih beragam dibanding di pedesaan juga menyebabkan masih tingginya ketimpangan di kategori tersebut. 

Gini Rasio merupakan indikator untuk menggambarkan ketimpangan atau ketidakmerataan dengan nilai berada dalam rentang 0-1. Bila nilainya 0 maka terjadi pemerataan sempuna sementara jika nilainya 1 maka terjadi ketimpangan sempurna. Jika Gini Rasio < 0,4, mengindikasikan tingkat ketimpangannya rendah. Jika Gini Rasio berada di 0,4-0,5, maka tingkat ketimpangannya sedang dan tingkat ketimpangan tinggi bila Gini Rasio di atas 0,5.

 

 

Data Populer
Lihat Semua
instagram
Databoks Indonesia (@databoks.id)
Portal data ekonomi dan bisnis. Bagian dari Katadata Indonesia.