Presiden Prabowo Subianto meresmikan Badan Pelaksana Investasi Dana Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2/2025).
Danantara merupakan sovereign wealth fund (SWF) atau badan pengelola investasi pemerintah.
>
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani juga menyatakan, Danantara akan mengelola aset badan usaha milik negara (BUMN).
"Danantara akan berperan dalam optimalisasi aset BUMN serta melakukan investasi di berbagai sektor yang memiliki dampak positif, berkelanjutan, dan berkesinambungan," kata Roslan, disiarkan situs PresidenRI.go.id, Senin (24/2/2025).
Adapun pada hari peluncurannya nama Danantara langsung tercatat di jajaran 10 SWF terbesar global.
Menurut data Sovereign Wealth Fund Institute, per tanggal 24 Februari 2025 Danantara memiliki aset kelolaan US$600 miliar.
Angka tersebut menjadikan Danantara sebagai SWF terbesar ke-8 di dunia.
Berikut daftar lengkap 10 SWF atau badan pengelola investasi pemerintah dengan aset terbesar per tanggal 24 Februari 2025:
- Norway Government Pension Fund Global (GPFG), Norwegia: US$1,74 triliun
- China Investment Corporation (CIC), China: US$1,33 triliun
- SAFE Investment Company, China: US$1,09 triliun
- Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Uni Emirat Arab: US$1,06 triliun
- Kuwait Investment Authority (KIA), Kuwait: US$1,03 triliun
- Public Investment Fund (PIF), Arab Saudi: US$925 miliar
- GIC Private Limited, Singapura: US$800,8 miliar
- Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Indonesia: US$600 miliar
- Qatar Investment Authority (QIA), Qatar: US$526,05 miliar
- Hong Kong Monetary Authority Investment Portfolio (HKMA IP), Hong Kong: US$514,35 miliar
(Baca: Daftar BUMN yang Sumbang Aset untuk Dikelola Danantara)