Dapatkan akses instan ke artikel “Laut Indonesia Paling Rawan Pembajakan pada 2015”.
Rp10.000
Kami menerima pembayaran berikut:
Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
Pembajakan dan Percobaan Pembajakan Menurut Lokasi 2015
Unduh
Unduh
Silakan beli artikel ini atau berlangganan untuk mengakses fitur unduh.
Sumber
Sumber
Silakan beli artikel ini atau berlangganan untuk mengakses fitur sumber.
Lembaga:
International Chamber of Commerce
Tanggal rilis:Januari 2016
Wilayah:Dunia
Periode survei:2015
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Jumlah pembajakan dan percobaan pembajakan yang terjadi di Laut Indonesia terus meningkat setiap tahun. Kasus yang dilaporkan dan dicatat oleh International Chamber of Commerce (ICC) dalam IMB Piracy Reporting Centre (PRC) 2015 menempatkan Indonesia sebagai negara teratas dengan 108 kasus. Statistik ini, hampir menyamai kasus perompakan yang terjadi di Somalia pada 2011 dengan 160 kasus. Sedangkan di Indonesia, jumlah pembajakan yang dilaporkan pada 2011 hanya sebanyak 46 kasus.
Negara lain yang melaporkan adanya percobaan perampokan dalam angka cukup besar adalah Vietnam sebanyak 27 kasus. Lainnya, negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Filipina melaporkan jumlah yang lebih kecil selama 2015.
Menurut laporan tersebut dituliskan bahwa umumnya pembajakan dilakukan pada malam hari di tengah laut dengan lokasi-lokasi seperti Belawan, Dumai, Nipah, Tanjung Priok, dan lainnya. Sedangkan untuk alat yang digunakan antara lain mengancam dengan senjata sebanyak 5 kasus, 55 kasus dilaporkan dengan benda tajam, dan 45 kasus menggunakan alat lain yang tidak diketagorikan.