Di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan pembangkit listrik 35 Megawatt (MW). Namun, sepanjang 2015-2016, Perusahaan Listrik Negara (PLN) baru mampu menambah pembangkit sebesar 5.864 MW.
Guna meningkatkan layanan dan pemerataan listrik serta mengantisipasi meningkatnya permintaan konsumsi listrik, PLN terus menambah kapasitas pembangkit listrik. Pada 2016, PLN telah menambah pembangkit sebesar 3.714 MW. Selain itu, perusahaan listrik pemerintah tersebut juga menambah transmisi sepanjang 2.859 kms, serta kapasitas gardu induk sebesar 14.123 MVA.
Hingga Juli 2017, rasio elektrifikasi telah mencapai 93,1 persen dengan jumlah pelanggan mencapai 66,2 juta pelanggan. Adapun daya listrik tersambung mencapai 118.390 MVA.