Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah Base Transceiver Station (BTS) di Provinsi Kepulauan Riau (Kep. Riau) pada tahun 2024 sebanyak 919 BTS. Data historis menunjukkan fluktuasi. Setelah mengalami kenaikan signifikan dari 689 BTS pada 2018 menjadi 837 BTS pada 2021, terjadi sedikit penurunan menjadi 834 BTS. Namun, pada 2024 kembali mengalami pertumbuhan sebesar 10,19% atau bertambah 85 BTS. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan tiga tahun sebelumnya (2019-2021) yang hanya 2,45%.
Dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir, pertumbuhan jumlah BTS di Kep. Riau pada 2024 tergolong positif. Pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2019 dengan 18,58%, diikuti 2024 (10,19%). Ranking Kep. Riau di tingkat pulau Sumatera stabil di posisi 8 dalam lima tahun terakhir. Sementara ranking secara nasional berada di posisi 26 pada tahun 2024, sama dengan tahun 2021.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Nunukan | 2004 - 2024)
Kenaikan jumlah BTS tertinggi di Kep. Riau terjadi pada tahun 2019, meningkat 128 BTS dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, kenaikan terendah terjadi pada tahun 2021, hanya meningkat 20 BTS. Anomali terlihat pada tahun 2021, dimana terjadi penurunan pertumbuhan menjadi -0.36% setelah sebelumnya mengalami pertumbuhan positif. Namun, pada tahun 2024, pertumbuhan kembali meningkat signifikan.
Berdasarkan data perbandingan, nilai BTS di Kep. Riau tahun 2024 sebesar 919 BTS menempatkan provinsi ini pada posisi yang cukup moderat dibandingkan provinsi lain di Sumatera. Provinsi dengan nilai tertinggi di pulau Sumatera adalah Maluku dengan 1212 BTS dan Maluku Utara (810 BTS). Secara nasional, Kep. Riau berada di posisi tengah, jauh di bawah provinsi dengan jumlah BTS tertinggi.
DI Yogyakarta
Provinsi DI Yogyakarta menempati peringkat ke-6 di pulau Jawa dengan jumlah BTS sebanyak 1234. Mengalami penurunan turun 1.59% dibandingkan tahun sebelumnya dengan selisih -20 BTS. Pertumbuhan yang relatif stabil ini menunjukkan bahwa DI Yogyakarta telah memiliki infrastruktur BTS yang cukup mapan dibandingkan rata-rata pertumbuhan BTS di beberapa wilayah lainnya. Secara nasional, DI Yogyakarta menduduki peringkat ke-23.
Maluku
Maluku mencatatkan nilai BTS sebesar 1212, menempatkannya sebagai yang pertama di pulaunya. Pertumbuhan yang sangat tinggi sebesar 27.85% dengan penambahan 264 BTS, menunjukkan perkembangan pesat infrastruktur telekomunikasi di wilayah ini. Dua tahun sebelumnya nilai BTS Maluku sebesar 859 BTS, dengan demikian pertumbuhannya sangat signifikan dan menduduki peringkat ke-24 secara nasional.
(Baca: Peringkat dan Jumlah Kunjungan Situs Berita dan Media Periode Juli 2025)
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara menduduki peringkat ke-4 di pulaunya dengan jumlah BTS sebanyak 1061 BTS. Pertumbuhan mencapai 30.5% atau bertambah 248 BTS. Dua tahun sebelumnya nilai BTS-nya sebesar 787 BTS. Peningkatan ini menunjukkan komitmen terhadap perbaikan infrastruktur telekomunikasi di wilayah Sulawesi. Secara nasional, Sulawesi Tenggara berada pada peringkat ke-25.
Kep. Bangka Belitung
Kep. Bangka Belitung menempati peringkat ke-9 di pulau Sumatera dengan nilai BTS sebesar 889. Tumbuh 7.5% dengan penambahan 62 BTS. Dua tahun sebelumnya, nilai BTS di Kep. Bangka Belitung 816. Dibandingkan dengan provinsi lain di Sumatera, pertumbuhan infrastruktur telekomunikasi di Kep. Bangka Belitung relatif stabil, menduduki peringkat ke-27 secara nasional.
Maluku Utara
Maluku Utara berada pada posisi ke-2 di pulaunya dengan jumlah BTS sebanyak 810. Pertumbuhannya 62.98% dengan penambahan 313 BTS. Dua tahun sebelumnya, nilai BTS Maluku Utara sebesar 458 BTS. Tingkat pertumbuhan ini menjadi yang tertinggi dibandingkan wilayah lain, menjadikan Maluku Utara berada pada peringkat ke-28 secara nasional.
Bengkulu
Bengkulu berada di peringkat ke-10 di pulau Sumatera dengan nilai BTS sebesar 765. Tumbuh 17.33% dengan penambahan 113 BTS. Dua tahun sebelumnya, nilai BTS Bengkulu sebesar 639 BTS. Bengkulu menduduki peringkat ke-29 secara nasional.