Saat ini Indonesia masih kekurangan transponder satelit. Mahalnya biaya pembuatan satelit dan makin tingginya kebutuhan jasa telekomunikasi untuk kebutuhan komunikasi maupun penyiaran membuat Indonesia harus menggunakan transponder satelit negara lain.
Hingga semester I-2016, jumlah transponder satelit asing di Indonesia mencapai 74 unit. Dari jumlah tersebut, paling banyak merupakan transponder satelit Cina, yakni mencapai 34 transponder. Diikuti Amerika Serikat dan Malaysia sebanyak 11 transponder.
PT Telekomunikasi Indonesia pada 15 Februari 2017 akan meluncurkan Satelit Telkom 3S. Ini satelit pengganti Telkom 3 yang gagal mengorbit pada 2012. Satelit Telkom 3S merupakan satelit komunikasi geostasioner yang ditempatkan di atas equator untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Satelit milik Telkom ini didesain untuk melayani siaran televisi berkualitas tinggi (High-Definition Television), layanan komunikasi seluler, serta broadband internet dan memiliki 49 transponder.