Di tengah stagnasi perekonomian domestik, sektor transportasi dan pergudangan mampu mencatat pertumbuhan 8,2 persen pada semester pertama 2017 dibanding semester pertama tahun sebelumnya (YoY). Pembangunan infrastruktur, perbaikan layanan, serta munculnya transportasi dan penjualan online mendorong tumbuhnya sektor transportasi dan logistik.
Sub sektor angkutan rel mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 15,18 persen sepanjang paruh pertama tahun ini (YoY), diikuti angkutan udara sebesar 12,56 persen. Semua sub sektor transportasi dan pergudangan berada di atas pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional kecuali sub sektor angkutan laut yang hanya tumbuh 2,29 persen (YoY).
PDB sektor transportasi sepanjang semester pertama 2017 mencapai Rp 196,1 triliun. Adapun kontribusi terbesar dari sub sektor angkutan darat, yakni sebesar Rp 109,14 triliun atau 55,65 persen. Sementara sub sektor pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos dan kurir sebesar Rp 30,4 triliun atau 15,52 persen dari PDB transportasi.