Herfindhal-Hirschman Index (HHI), indikator konsentrasi pasar maskapai penerbangan, menunjukkan peningkatan 858 poin pada 2018 menjadi 4.624 poin. Pada 2017, nilai HHI maskapai penerbangan Indonesia berada di level 3.766 poin. Penambahan nilai HHI ini disebabkan adanya pengambilalihan operasional maskapai Sriwijaya Group oleh Garuda Indonesia Grup.
Nilai HHI yang semakin tinggi menunjukkan pasar maskapai Indonesia semakin terkonsentrasi atau berada di pasar oligopoli atau duopoli. Menurut Peneliti Indef Nailul Huda, pengambilalihan ini dinilai telah mengurangi potensi perusahaan penerbangan lainnya untuk bersaing dengan dua maskapai besar lain, yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air Group.
Sejak 2008, nilai HHI maskapai Indonesia menunjukkan peningkatan secara berturut-turut. Pada 2013 terjadi pertambahan nilai HHI lebih dari 200, yang selanjutnya lonjakan HHI masih dalam batas wajar. Terakhir, pengambilalihan Sriwijaya inilah yang membuat HHI bertambah signifikan sebesar 858.