Badan Pusat Statistik melaporkan, jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada September 2022 sebanyak
25,6 juta orang atau naik 5,27% dibanding Agustus 2022. Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari–September 2022 mencapai 192,8 juta orang atau naik 85,76% dibanding periode yang sama tahun 2021.
Peningkatan jumlah penumpang pada periode Januari-September 2022 terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing sebesar 71,35%, 179,66%, dan 82,28%.
Sementara itu, jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada September 2022 sebanyak 25,6 juta orang atau naik 5,27 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter), yaitu sebanyak 20,6 juta orang atau 80,52% dari total penumpang
kereta api.
Peningkatan jumlah penumpang pada September 2022 terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing naik 6,18%, 1,06%; dan 8,70%.
Berbeda dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami penurunan 0,73% menjadi 5,5 juta ton. Selama Januari–September 2022, jumlah penumpang mencapai 192,8 juta orang atau naik 85,76% dibanding periode yang sama tahun 2021. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 15,22 persen menjadi 45,2 juta ton.
(baca: Jumlah Penumpang Kereta Api Anjlok di Masa Pandemi Covid-19)