PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memprediksi 2,88 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta pada periode mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024, meningkat 18% dari lalu lintas normal.
Menurut Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, gelombang arus mudik Nataru tahun ini akan berlangsung selama 18 hari, mulai 18 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024.
Menurut Lisye, jutaan kendaraan akan bergerak keluar Jakarta melalui empat gerbang utama, yakni Gerbang Tol (GT) Cikupa Merak, GT Ciawi, GT Kalitama Bandung, dan GT Cikatama Trans Jawa.
Rinciannya, 892.370 kendaraan diprediksi keluar Jakarta melalui GT Cikupa Merak (naik 6,6% dibanding lalu lintas normal), kemudian 708.824 kendaraan melalui GT Cikatama Trans Jawa (naik 40,9%).
Sebanyak 645.721 kendaraan lainnya melalui GT Ciawi (naik 3,8%), dan 637.680 kendaraan melalui GT Kalitama Bandung (naik 16,1%).
Pada saat bersamaan, Lisye memperkirakan ada 2,89 juta kendaraan yang masuk ke Jakarta melalui 4 GT utama tersebut, naik 14,1% dibanding volume lalu lintas normal.
"(Kendaraan masuk ke Jakarta) distribusinya mayoritas akan ke arah timur sebesar 47%," kata Lisye.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga memprediksi ada 107,63 juta orang yang akan bepergian saat libur Nataru 2023-2024.
Staf Khusus Kemenhub Adita Irawati mengatakan, jumlah ini naik 143% dibanding pelancong Nataru tahun lalu yang jumlahnya 44,17 juta orang.
Survei Kemenhub juga menemukan, alasan utama masyarakat bepergian pada libur Nataru tahun ini adalah untuk liburan ke lokasi wisata (45,29%).
Ada juga yang hendak liburan pulang kampung (30,15%), merayakan Nataru di kampung halaman (18,98%), bepergian untuk tugas/pekerjaan (2,42%), dan alasan lainnya (3,16%).
(Baca: Kemenhub Prediksi Orang yang Berpergian pada Nataru 2023 Melonjak 143%)