Light Rail Transit alias LRT Jabodebek dipastikan bakal beroperasi secara penuh pada 18 Agustus 2023 mendatang. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun telah menetapkan besaran tarif moda transportasi teranyar di Tanah Air tersebut, meski belum diresmikan melalui keputusan menteri (kepmen) perhubungan.
Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, besaran tarif LRT Jabodebek yang akan ditetapkan dalam kepmen sebesar Rp5.000 untuk kilometer pertama dan Rp700 untuk per kilometer (km) selanjutnya.
"Ya, ini perhitungan yang dituangkan di kepmen," ujar Adita dikutip dari Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).
Sementara, tarif LRT Jabodebek untuk jarak terjauh sebesar Rp20.000-Rp25.000 tergantung jarak akhirnya. Hal ini dikarenakan rute LRT Jabodebek memiliki tujuan akhir berbeda, yaitu Stasiun Harjamukti, Cibubur dan Stasiun Jati Mulya, Bekasi.
Meski besaran tarif sudah ditetapkan, Adita mengatakan bahwa pihaknya masih harus memfinalisasi keputusan tersebut melalui kepmen perhubungan. Setelah kepmen perhubungan terbit, barulah besaran tarif LRT Jabodebek bakal disosialisasikan ke publik.
Namun, Adita enggan mengungkapkan kapan kepmen perhubungan tersebut terbit. "Pentarifan masih dalam finalisasi aspek hukumnya. Angkanya sudah ditetapkan, sekarang tinggal masalah administrasinya," kata dia.
Adapun LRT Jabodebek akan melakukan soft launching atau uji coba dengan tarif Rp1 pada 12 Juli hingga 15 Agustus mendatang. Kabar tersebut disampaikan melalui akun Instagram @lrt_jabodebek.
"Hi, teman Raina! Buat teman Raina yang sudah penasaran untuk menggunakan LRT Jabodebek, tunggu link pendaftarannya di semua media sosial kami pada tanggal 10 Juli 2023!" ujar akun @lrt.jabodebek, Sabtu (8/7/2023).
Namun hingga berita ini ditulis, link pendaftaran uji coba tersebut terpantau masih belum dibagikan.
(Baca: Diskon Diperpanjang, Berikut Rincian Tarif Tol Cibitung-Cilincing)