Seberapa Sering Masyarakat Indonesia Naik Kereta Api? Ini Surveinya
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Animo masyarakat dalam menggunakan kereta api untuk perjalanan keluar kota masih tergolong rendah. Fenomena ini terlihat dari hasil survei terbaru Kurious-Katadata Insight Center (KIC).
Survei menunjukkan, mayoritas atau 65,1% dari total responden mengaku hanya menggunakan kereta api 1-2 kali dalam setahun.
Lalu, disusul oleh 17,7% responden yang menggunakan kereta api 2-3 kali setahun.
Adapun responden yang memanfaatkan kereta api keluar kota sebanyak 2-3 kali setahun hanya sebanyak 8,3%. Diikuti 2,7% responden yang menggunakan transportasi publik 4-5 kali setahun.
Sementara, hanya 6,2% responden yang melakukan perjalanan keluar kota menggunakan kereta api lebih dari 5 kali dalam setahun.
Survei Kurious-KIC ini dilakukan terhadap 1.504 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri atas 56,90% responden perempuan dan 43,10% laki-laki.
Sebanyak 63,1% responden berada di Pulau Jawa selain Jakarta, diikuti responden di DKI Jakarta (16,5%), dan Pulau Sumatra (13%). Sementara proporsi responden dari Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua berkisar 0,2-3,7%.
Pengambilan data dilakukan pada 6-9 November 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,5% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: Survei Kurious-KIC: Mayoritas Warga Nilai Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Mahal)
Data Terkait
Data Stories Terkini
