Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun sejumlah pengalaman buruk dalam perjalanan yang dialami komuter di Jabodetabek pada 2023.
Komuter merujuk kepada orang yang melakukan perjalanan pergi-pulang ke tempat tujuan di luar batas administrasi wilayahnya dalam satu hari. Adapun usia komuter dalam sampel BPS ini di atas 5 tahun.
Pengalaman buruk paling banyak yang dirasakan komuter Jabodetabek adalah kemacetan parah, dipilih 67,3% responden. Warga Jakarta Timur paling banyak mengalami ini, dipilih 70,9% responden kota tersebut.
Lalu ada gangguan pada moda transportasi, sebesar 25,7%. Warga Kabupaten Bekasi paling banyak memilih gangguan ini, yakni 34,6%.
Pengalaman lainnya adalah kecelakaan, yakni 6,5% dan tindak kejahatan sebesar 1,4%.
Adapun pengalaman paling sedikit namun tetap berbahaya, yakni pelecehan seksual, dipilih 0,4% total responden. Warga Jakarta Timur mengalami paling banyak, sebesar 1,1% atau 5.523 responden.
Survei yang tertuang dalam laporan Statistik Komuter Jabodetabek ini mencakup target sampel sebanyak 19.050 rumah tangga di 1.905 Blok Sensus yang tersebar di Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Utara, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan.
Sampel dipilih dengan cara two stage sampling yang dilaksanakan pada Oktober 2023.
(Baca: Warga Tangsel dan Depok Keluarkan Ongkos Komuter Harian Termahal)