Jumlah Penumpang Kereta Api Nasional Turun Awal 2025

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang kereta api di Indonesia mencapai 43,35 juta orang pada Januari 2025.

Angka ini mencakup penumpang kereta di Pulau Jawa dan non-Jawa (Sumatra dan Sulawesi), termasuk kereta bandara, MRT, LRT, dan kereta cepat Whoosh.

(Baca: Pertumbuhan Penumpang KRL Commuter Line 2018-2024)

Jumlah penumpang kereta nasional awal tahun ini turun 5,48% dibanding Desember 2024 (month-to-month/mtm). Penurunan ini terjadi di semua rute kereta api.

Pada Januari 2025, penumpang terbanyak berasal dari pengguna kereta commuter Jabodetabek, yaitu 27,5 juta orang atau 63,49% dari total penumpang kereta nasional. Namun volumenya turun 4,52% (mtm).

Lalu penumpang kereta di Pulau Jawa non-Jabodetabek menyusut 11,03% (mtm) menjadi 7,76 juta penumpang; di wilayah non-Jawa turun 3,21% (mtm) menjadi 602,2 ribu penumpang; dan kereta bandara turun 1,32% (mtm) menjadi 764,7 ribu penumpang.

Begitupun dengan penumpang MRT yang turun 1,57% (mtm) menjadi 3,53 juta penumpang; LRT turun 2,39% (mtm) menjadi 2,63 juta penumpang; dan kereta cepat Whoosh anjlok 15,86% (mtm) menjadi 525,2 ribu penumpang.

(Baca: Awal Ramadan, Lebih dari 1 Juta Tiket Kereta Mudik Lebaran Sudah Terjual)