Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang kereta api di Indonesia mencapai 37,77 juta orang pada Oktober 2024. Angka ini mencakup penumpang kereta di Pulau Jawa dan Sumatra, termasuk kereta bandara.
Jumlah penumpang kereta nasional pada Oktober 2024 ini naik 6,98% dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) yang mengangkut 35,3 juta penumpang.
Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menjelaskan, peningkatan ini utamanya didorong oleh lebih banyaknya jumlah hari kerja pada Oktober 2024.
"Jumlah hari pada Oktober 2024 yang lebih banyak dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan adanya promo tiket kereta untuk keberangkatan Oktober dalam rangka HUT ke-79 PT KAI," kata Amalia dalam konferensi pers secara daring, Senin (2/12/2024).
Pada Oktober 2024 penumpang terbanyak berasal dari pengguna kereta commuter Jabodetabek, yaitu 29,93 juta orang atau 79,26% dari total penumpang kereta nasional. Volumenya tumbuh 8,42% secara bulanan (mtm).
Lalu jumlah penumpang kereta di Pulau Jawa non-Jabodetabek naik 2,09% (mtm) menjadi 6,64 juta orang, dan di Pulau Sumatra naik 5,04% (mtm) menjadi 518,6 ribu orang. Sementara penumpang kereta bandara turun 3,27% (mtm) menjadi 675,1 ribu orang.
Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta nasional periode Januari-Oktober 2024 mencapai 350,6 juta orang, naik 13,85% dibanding Januari-Oktober tahun lalu (cumulative-to-cumulative/c-t-c).
Peningkatan jumlah penumpang kumulatif terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 14,27% (ctc), Jawa non-Jabodetabek naik 11,70% (ctc), dan kereta bandara naik 50,44% (ctc). Sementara jumlah penumpang kereta di Pulau Sumatra turun 9,04% (ctc).
(Baca: Ini 10 Rute Favorit Masyarakat untuk Libur Nataru 2024/2025)