Berdasarkan data ASEAN Automotive Federation (AAF), volume penjualan sepeda motor di ASEAN mencapai 6,1 juta unit pada Januari-Juli 2024. Angkanya turun 0,2% dibanding Januari-Juli tahun lalu (year-on-year/yoy).
AAF menghimpun data penjualan kendaraan roda dua ini dari 5 negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Pada periode tersebut Indonesia mencetak penjualan tertinggi dengan membukukan 3,77 juta unit, tumbuh 2,5% (yoy). Volumenya setara 62% dari total penjualan motor di ASEAN.
Thailand menempati urutan kedua dengan penjualan sepeda motor 1,04 juta unit, turun 9% (yoy). Posisinya diikuti Filipina dengan 960.890 unit, tumbuh 3,1% (yoy).
Lalu penjualan di Malaysia 320.499 unit, turun 8,4% (yoy). Sementara di Singapura hanya terjual 7.283 unit, naik 3,6% (yoy).
AAF juga mencatat, produksi sepeda motor di 5 negara Asia Tenggara ini mencapai 6,27 juta unit sepanjang Januari-Juli 2024, menyusut 2,5% (yoy).
Indonesia menjadi produsen terbesar dengan volume produksi 4,06 juta unit, diikuti Thailand 1,12 juta unit, Filipina 777.319 unit, dan Malaysia 312.553 unit.
(Baca: Penjualan Motor Domestik Turun pada Agustus 2024, Tetapi Ekspornya Naik)