CB Insights, perusahaan riset bisnis dan basis data global, merilis sejumlah perusahaan rintisan (startup) dengan predikat unicorn atau valuasi minimal US$1 miliar.
Tim riset menyebut, terdapat 1.220 perusahaan unicorn di dunia pada Oktober 2023. Akumulasi nilainya mencapai US$3.831 miliar.
Dalam daftar ini, tim riset tak hanya menampilkan predikat unicorn, tetapi juga decacorn (valuasi lebih dari US$10 miliar) dan hectocorn (lebih dari US$100 miliar).
ByteDance menempati urutan pertama sebagai perusahaan dengan valuasi terbesar di dunia, yakni sebesar US$225 miliar pada 19 Oktober 2023. Valuasi ini menempatkan induk TikTok tersebut tak hanya menyandang status unicorn, tetapi hectocorn.
CB Insights menyebut, perusahaan yang bermarkas di Beijing, Tiongkok itu diberi modal oleh sejumlah investor, di antaranya Sequoia Capital China, SIG Asia Investments, Sina Weibo, hingga SoftBank Group.
Posisi kedua ditempati oleh SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa AS punya Elon Musk, dengan nilai valuasi US$150 miliar per 19 Oktober 2023. Sama seperti ByteDance, SpaceX menyandang status hectocorn.
Adapun pemberi modal SpaceX yang cukup besar di antaranya Founders Fund, Draper Fisher Jurvetson, Rothenberg Ventures.
Perusahaan ketiga ditempati SHEIN dengan valuasi US$66 miliar. SHEIN tergolong startup berstatus decacorn.
E-commerce fast fashion yang didirikan di Tiongkok tersebut dikucurkan modal oleh Tiger Global Management, Sequoia Capital China, hingga Shunwei Capital Partners.
Sementara startup keempat dan kelima diisi oleh Stripe dan Databricks, dengan valuasi masing-masing sebesar US$50 miliar dan US$43 miliar. Sementara urutan terakhir dalam daftar ini ditempati oleh Canva, perusahaan desain grafis populer, dengan valuasi US$25,4 miliar.
Dalam 10 besar startup valuasi tertinggi ini tak hanya menyandang status unicorn, tetapi juga decacorn dan hectocorn sebab mengantongi valuasi di atas US$10 miliar.
(Baca juga: Indonesia Masuk Jajaran Negara dengan Startup Terbanyak Dunia, Berapa Jumlahnya?)