Tahun 2022 menjadi tahun buruk bagi aset kripto. Bitcoin misalnya, sejak awal tahun sampai Juli 2022 harganya sudah anjlok lebih dari 50%.
Meski begitu, anjloknya aset kripto belum berdampak terhadap valuasi startup yang bergerak di bidang blockchain dan kripto.
Mengutip data CB Insights, perusahaan platform perdagangan kripto FTX masih memiliki valuasi sebesar US$32 miliar pada kuartal II 2022.
Kemudian Ripple, yang saat ini masih dalam proses kasus gugatan Securities Exchange Comission (SEC) Amerika Serikat, masih divaluasi sebesar US$15 miliar.
Lalu platform jual beli NFT OpenSea memiliki valuasi sebesar US$13,3 miliar. Valuasi ini masih terhitung cukup tinggi mengingat volume jual-beli NFT yang anjlok sejak awal tahun.
Di sisi lain, nilai investasi untuk startup blockchain dan kripto mengalami penurunan. Nilai investasinya tercatat sebesar US$6,5 miliar pada kuartal II 2022, turun 29% dari US$9,2 miliar pada kuartal sebelumnya.
(Baca: Meski Harga Anjlok, Bitcoin Masih Rajai Pasar Kripto)