Layanan komputasi awan (cloud) milik Amazon, Amazon Web Services (AWS), berhasil memimpin pasar cloud secara global. Berdasarkan laporan yang dihimpun dari Synergy Research Group dan Statista, pangsa pasar layanan cloud milik AWS in mencapai 34% pada kuartal II 2022.
Layanan cloud milik Microsoft, Azure, menempati peringkat kedua dengan pangsa pasar sebesar 21% secara global pada periode yang sama. Lalu, Google Cloud di peringkat ketiga dengan pangsa pasar sebesar 10%.
Alibaba Cloud dab IBM Cloud di peringkat keempat dan kelima. Pangsa pasar Alibaba Cloud tercatat sebesar 5% dan IBM Cloud 4%.
Berikutnya, Salesforce dan Tencent Cloud memiliki pangsa pasar masing-masing 3%. Sementara, pangsa pasar cloud Oracle sebesar 2%.
Adapun laporan Synergy Research Group mencatat, pengeluaran perusahaan untuk layanan infrastuktur cloud mencapai US$55 miliar pada kuartal II-2022. Jumlah itu naik 29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Kepala Analisis Synergy Research Group John Dinsdale mengatakan, penyedia cloud global tentu tak kebal terhadap dampak perubahan nilai tukar mata uang yang tengah berlangsung. “Namun, faktarnya tetap bahwa pertumbuhan mendasar dalam penggunaan cloud terus tumbuh pada tingkat yang benar-benar mengesankan,” ujar John dikutip dari laman perusahaan, Kamis (28/7/20222).
(Baca: Microsoft Jadi Satu-Satunya Big Tech yang Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih pada Kuartal II 2022)