Facebook merupakan salah satu aplikasi yang kerap digunakan oleh para pengguna media sosial di Indonesia. Meski demikian, frekuensi penggunaan platform media sosial besutan Mark Zuckerberg cenderung menurun dalam setahun terakhir.
Hal ini terlihat dari laporan Status Literasi Digital di Indonesia 2021 yang dirilis Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center (KIC). Laporan itu mencatat, frekuensi berbagi informasi di Facebook menurun dari 2020 ke 2021.
Tercatat, 57,8% responden mengatakan sangat sering dan sering menggunakan Facebook pada 2021. Angka ini menurun dibandingkan 2020 yang sebanyak 61,9%.
Rinciannya, sebanyak 14,6% responden mengatakan sangat sering dan 43,2% sering berbagi informasi di Facebook pada 2021.
Sedangkan, pada 2020 sebanyak 11,5% responden mengatakan sangat sering dan 50,4% sering menggunakan platform media sosial tersebut.
Berkurangnya frekuensi berbagi informasi di Facebook mengindikasikan bahwa aplikasi media sosial ini kurang diminati oleh masyarakat di Indonesia dalam setahun terakhir. Sebab, ada pergeseran minat penggunaan media sosial ke aplikasi lainnya, seperti WhatsApp atau TikTok
Survei ini dilakukan pada tanggal 4-24 Oktober 2021 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka. Sampel survei terdiri dari 10.000 responden yang tersebar di 34 provinsi, dengan kriteria berusia 13-70 tahun dan pernah mengakses internet dalam 3 bulan terakhir.
Survei memiliki margin of error sekitar 0,98% pada tingkat kepercayaan 95% dengan metode multistage random sampling.
(Baca: Survei KIC-Kominfo: Intensitas Penggunaan WhatsApp Meningkat pada 2021)