Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Maluku Utara masih memiliki 79 desa/kelurahan yang tidak memiliki sinyal telepon seluler pada 2020. Jumlah tersebut setara dengan 6,6% dari 1.199 desa/kelurahan yang ada di Maluku Utara.
Sebanyak 525 desa/kelurahan (43,8%) di Maluku Utara juga memiliki sinyal telepon seluler yang lemah. Hanya 407 desa/kelurahan (33,9%) desa/kelurahan di provinsi tersebut yang memiliki sinyal kuat. Sementara, hanya 188 desa/kelurahan (15,7%) yang memiliki sinyal sangat kuat.
Adapun, 579 desa/kelurahan di Maluku sudah terlayani sinyal internet telepon seluler 4G/LTE pada 2020. Jumlah tersebut meningkat 95,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 296 desa/kelurahan.
Menurut kabupaten/kota, desa/kelurahan yang paling banyak tidak mendapatkan sinyal telepon seluler ada di Kabupaten Halmahera Selatan, yakni 22 desa/kelurahan. Sementara, semua desa/kelurahan di Kabupaten Pulau Morotai dan Kota Tidore Kepulauan tercatat memiliki sinyal internet.
Kabupaten Halmahera Utara merupakan wilayah dengan desa/kelurahan bersinyal sangat kuat terbanyak pada 2020. Jumlahnya mencapai 47 desa/kelurahan. Sedangkan, 44 desa/kelurahan memiliki sinyal yang kuat di kabupaten ini.
(Baca: 5.705 Desa di Indonesia Tak Miliki Sinyal Telepon Seluler)