Penetrasi internet di Indonesia tumbuh pesat dalam 10 tahun terakhir. Hal ini terlihat dari terus naiknya proporsi penduduk yang mengakses internet.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2013 persentase penduduk Indonesia berusia 5 tahun ke atas yang pernah mengakses internet baru 14,94%.
Kemudian di tahun-tahun berikutnya proporsi itu terus membesar, hingga mencapai 66,48% pada 2022. Jika diakumulasikan, pertumbuhan proporsinya mencapai sekitar empat kali lipat dalam sedekade.
Kendati tumbuh pesat, penetrasi internet di Indonesia belum merata. Pada 2022 tingkat akses internet di DKI Jakarta sudah mencapai 84,65%, sedangkan di Papua hanya 26,32%.
Berikut 10 provinsi dengan proporsi penduduk berusia 5 tahun ke atas yang pernah mengakses internet paling tinggi pada 2022:
- DKI Jakarta: 84,65%
- Kep. Riau: 82,40%
- Kalimantan Timur: 80,56%
- Kalimantan Utara: 77,43%
- DI Yogyakarta: 75,38%
- Jawa Barat: 71,12%
- Banten: 70,73%
- Bali: 70,59%
- Kalimantan Selatan: 70,26%
- Riau: 68,85%
Kemudian ini 10 provinsi dengan proporsi penduduk berusia 5 tahun ke atas yang pernah mengakses internet paling rendah pada 2022:
- Papua: 26,32%
- Nusa Tenggara Timur: 47,39%
- Maluku Utara: 50,20%
- Aceh: 52,99%
- Sulawesi Tengah: 54,49%
- Maluku: 55,22%
- Sulawesi Barat: 55,38%
- Papua Barat: 58,27%
- Nusa Tenggara Barat: 59,39%
- Gorontalo: 60,31%
Selain timpang secara spasial, penetrasi internet Indonesia juga masih belum merata dari segi gender.
Pada 2022 penduduk laki-laki usia 5 tahun ke atas yang pernah mengakses internet mencapai 69,39%, sedangkan perempuan lebih sedikit, yakni 63,53%.
(Baca: Ini Provinsi dengan Infrastruktur dan Ekosistem Digital Terbaik 2022)