Mayoritas warganet Asia Tenggara mengikuti akun pemengaruh atau influencer di berbagai media sosial.
Hal ini terlihat dari laporan E-Commerce Influencer Marketing in SEA 2023 yang dirilis Cube Asia, perusahaan riset pasar yang berbasis di Thailand.
Pada 2023 Cube Asia menyurvei 2.300 sampel pengguna media sosial yang tersebar di enam negara pasar utama Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Hasilnya, hanya ada 6% responden yang tidak mengikuti akun influencer di media sosial.
Sementara 94% responden mengikuti setidaknya 1 akun influencer dan mengonsumsi kontennya secara reguler.
Mayoritas atau 35% responden mengikuti antara 1-10 akun, kemudian 23% mengikuti antara 11-20 akun.
Sementara responden yang mem-follow lebih dari 20 akun proporsinya lebih sedikit, seperti terlihat pada grafik.
Cube Asia juga menemukan, 82% dari total responden mengaku pernah membeli produk yang direkomendasikan oleh influencer.
"Kerja sama perusahaan dengan influencer dan kreator konten di Asia Tenggara diperkirakan memberi kontribusi penjualan e-commerce senilai US$11 miliar pada 2023," kata tim Cube Asia dalam laporannya.
(Baca: E-Wallet, Metode Pembayaran Utama Konsumen Belanja Online)