Wilayah Pengiriman Usaha E-Commerce RI Terkonsentrasi di Jawa pada 2024

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Akbar Ridwan 07/12/2025 18:14 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), wilayah pengiriman yang dilayani oleh usaha e-commerce di Indonesia pada 2024 paling banyak berada di Pulau Jawa.

Persentase Usaha E-Commerce di Indonesia Berdasarkan Wilayah Pengiriman (2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Wilayah Pengiriman Usaha E-Commerce RI Terkonsentrasi di Jawa pada 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Usaha E-Commerce di Indonesia Berdasarkan Wilayah Pengiriman (2024)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), wilayah pengiriman yang dilayani oleh usaha e-commerce di Indonesia pada 2024 paling banyak berada di Pulau Jawa.

Usaha e-commerce ini mencakup seluruh unit usaha yang berjualan secara online, baik melalui marketplace, media sosial, aplikasi pesan instan, e-mail, dan situs web.

Pada 2024, ada sekitar 66% usaha e-commerce Indonesia melayani pengiriman di Pulau Jawa. Sedangkan yang melayani pengiriman ke Maluku dan Papua kurang dari 2%.

Berikut rincian persentase usaha e-commerce di Indonesia berdasarkan wilayah pengiriman pada 2024:

Pulau Jawa: 66,87%
Pulau Sumatra: 19,17%
Pulau Kalimantan: 6,87%
Pulau Bali dan Nusa Tenggara: 6,08%
Pulau Sulawesi 5,67%
Pulau Maluku dan Papua 1,55%

Data tersebut sejalan dengan distribusi usaha e-commerce, yang bila dilihat berdasarkan provinsi, mayoritas terkonsentrasi di provinsi-provinsi Pulau Jawa.

Menurut BPS, hal ini menunjukkan bahwa usaha e-commerce di Indonesia masih terkonsentrasi di wilayah dengan infrastruktur digital dan ekonomi yang lebih maju.

"Pola ini menggambarkan bahwa penetrasi e-commerce sangat dipengaruhi oleh akses terhadap teknologi informasi, logistik, serta besarnya potensi pasar di daerah," kata BPS dalam Statistik E-Commerce 2024.

(Baca: Jumlah Usaha E-Commerce di Indonesia Bertambah sampai 2024)

Editor : Adi Ahdiat