Jumlah Usaha E-Commerce di Indonesia Bertambah sampai 2024

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Akbar Ridwan 03/12/2025 17:08 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah usaha e-commerce di Indonesia terus bertambah sampai 2024.

Jumlah Usaha E-Commerce di Indonesia (2020-2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Jumlah Usaha E-Commerce di Indonesia Bertambah sampai 2024”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Usaha E-Commerce di Indonesia (2020-2024)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ada sekitar 4,4 juta unit usaha e-commerce di Indonesia pada 2024, meningkat 15% dibanding tahun sebelumnya.

Usaha e-commerce yang tercatat di sini mencakup unit usaha yang berjualan secara online, baik melalui marketplace, media sosial, aplikasi pesan instan, e-mail, dan situs web.

Adapun jumlah unit usaha e-commerce di Indonesia terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir, seperti terlihat pada grafik.

(Baca: E-Commerce Sumbang 72% Ekonomi Digital Indonesia pada 2025)

"Digitalisasi bisnis di Indonesia terus berkembang dengan semakin banyaknya usaha yang melakukan penjualan secara online," kata BPS dalam laporan Statistik E-Commerce 2024.

"Pergeseran perilaku pasar dan peluang ekspansi yang lebih luas melalui pemanfaatan kanal digital turut mendorong meningkatnya jumlah usaha yang melakukan kegiatan e-commerce," lanjutnya.

Menurut BPS, sebaran usaha e-commerce pada 2024 relatif terkonsentrasi di wilayah dengan infrastruktur digital dan ekonomi yang lebih maju.

Hal ini terlihat dari jumlah usaha e-commerce yang paling banyak berada di provinsi-provinsi Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.

Sementara di luar Pulau Jawa, jumlah usaha e-commerce yang cukup menonjol berada di Sumatera Utara dan Bali.

"Pola ini menggambarkan bahwa penetrasi e-commerce sangat dipengaruhi oleh akses terhadap teknologi informasi, logistik, serta besarnya potensi pasar di daerah," kata BPS.

(Baca: Proyeksi Pertumbuhan Pengguna E-Commerce di Indonesia 2020-2025)

Editor : Adi Ahdiat