Laporan Semiconductor Industry Association (SIA) menunjukkan, penjualan semikonduktor secara global meningkat dari US$139 miliar pada 2001 menjadi US$630,5 miliar pada 2024.
Tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) periode tersebut sebesar 6,8% per tahun.
Semikonduktor digunakan sebagai komponen sejumlah produk. Terbesar adalah untuk personal computer (PC) dengan penjualan 34,9% dari total penjualan global. Bahan ini bisa digunakan untuk CPU, memori, chip, dan komponen lainnya dalam komputer.
Selanjutnya, alat telekomunikasi, dengan proporsi 33%. Lalu ada otomotif (12,7%), produk konsumen (9,9%), industrial (8,4%), dan pemerintahan (1%). SIA member catatan, perlengkapan militer masuk dalam sektor pemerintahan.
"Sebagian besar permintaan semikonduktor didorong oleh produk-produk yang pada akhirnya dibeli oleh konsumen, seperti laptop, smartphone, mobil, dan lainnya," tulis SIA dalam laporan 2025 SIA Factbook.
SIA menambahkan, kebutuhan akan semikonduktor semakin banyak. Permintaan konsumen didorong oleh negara yang sedang berkembang dan aktif di pasar global, termasuk di Asia, Amerika Latin, Eropa Timur, dan Afrika.
Data produk semikonduktor ini diolah SIA dari World Semiconductor Trade Statistics (WSTS). SIA juga mencatat, Amerika Serikat (AS) menjadi negara yang mengantongi pangsa pasar semikonduktor terbesar global, mencapai 50,4% pada 2024.
Sementara pangsa negara lain jauh lebih rendah, di rentang 4%-21%. Mereka di antaranya Korea Selatan, Uni Eropa, Jepang, Taiwan, hingga China.
(Baca: AS Kuasai Pasar Semikonduktor Dunia pada 2024)