Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 terdapat 84.276 desa/kelurahan yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.
Pada 2023, baru 22,55% atau 19.008 desa/kelurahan di Tanah Air yang memiliki sinyal internet sangat kuat. Tercatat, wilayah dengan akses sinyal internet sangat kuat ini berada di Provinsi Jawa Tengah, dengan total 8.316 desa/kelurahan yang telah terjangkau.
Posisinya diikuti Jawa Timur dengan 8.316 desa/kelurahan, Jawa Barat 5.864 desa/kelurahan, dan Aceh dengan 5.858 yang memiliki sinyal internet sangat kuat.
Berikutnya, terdapat 56,23% atau 47.385 desa/kelurahan yang terjangkau sinyal internet kuat. Lalu 17,52% atau 14.766 desa/kelurahan di Indonesia memiliki sinyal internet seluler yang lemah.
Sementara, masih ada 3,70% atau 3.117 desa/kelurahan sama sekali belum terjangkau sinyal internet.
BPS mendata, sebanyak 90,21% sinyal internet seluler di desa/kelurahan Indonesia memiliki kekuatan 5G/4G/LTE. Lalu sinyal internet 3G/H/H+/EVDO sebanyak 6,06%; sinyal 2G/E/HPRS 2,47%; dan tidak terkena internet 1,26%.
Adapun berdasarkan infrastruktur telekomunikasinya, pada 2023 ada 46.131 desa/kelurahan yang sudah terbangun Base Transceiver Station (BTS). Sedangkan 38.145 desa/keluaran lainnya belum ada BTS.
(Baca: Kecepatan Internet Mobile Indonesia Terendah ke-2 di ASEAN)