Berdasarkan data yang dihimpun Business of Apps, layanan video streaming Disney+ memiliki 153,8 juta pelanggan di seluruh dunia pada kuartal III 2024.
Jumlahnya bertambah sekitar 200 ribu pengguna atau hanya naik tipis 0,13% dibanding kuartal sebelumnya (quartal-to-quartal/qtq).
"Jumlah pelanggan Disney Plus mengalami stagnasi dalam setahun terakhir, dengan puncaknya mencapai 164 juta (pelanggan) pada November 2022," tulis Business of Apps dalam laporannya, Selasa (1/10/2024).
Tren yang cenderung stagnan ini terjadi di tengah kenaikan harga langganan Disney+ yang berlaku sejak Oktober 2023.
Meski begitu, pada kuartal III 2024 pendapatan Disney+ naik 22,65% (year-on-year) menjadi US$2,67 miliar. Capaian ini menjadi yang tertinggi sejak Disney+ diluncurkan pada akhir 2019.
Melansir dari Variety, kini Disney+ mengikuti jejak Netflix untuk membatasi pembagian kata sandi pada penggunanya. Aturan ini mengharuskan pengguna paket keluarga berada di satu alamat rumah yang sama.
Di Amerika Serikat, pengguna akun keluarga dengan alamat berbeda diharuskan membayar paket Extra Member sebesar US$6,99 per bulan untuk paket basic, dan US$9,99 per bulan untuk paket premium. Kebijakan ini berlaku mulai 17 Oktober 2024.
(Baca: Donasi Rp31 M ke Israel Dikecam, Bagaimana Pergerakan Saham Disney?)