Berdasarkan laporan International Data Corporation (IDC), total volume pengiriman smartphone global dari berbagai merek pada kuartal I 2024 mencapai 289,4 juta unit, naik 7,8% dibanding kuartal I 2023 (year-on-year/yoy).
"Seperti yang diharapkan, pemulihan smartphone terus bergerak maju dengan optimisme pasar yang perlahan-lahan terbangun di antara merek-merek ternama," kata Wakil Presiden Grup IDC Ryan Reith dalam keterangannya, Senin (15/4/2024).
Pada kuartal awal 2024 Samsung menguasai 20,8% pasar pengiriman smartphone global, dengan volume pengiriman 60,1 juta unit, turun 0,7% (yoy).
Capaian tersebut menggeser Apple yang kini turun ke peringkat kedua. Apple tercatat mengirimkan 50,1 juta unit smartphone sepanjang kuartal I 2024, turun 9,6% (yoy).
Menurut IDC, penurunan kinerja pengiriman Apple dipengaruhi persaingan dengan vendor China, seperti Xiaomi dan Transsion, yang penetrasi pasarnya semakin agresif.
Kendati demikian, volume pengiriman keduanya masih di bawah Apple. IDC mendata, pada kuartal I 2024 pengiriman smartphone Xiaomi naik 33,8% (yoy) menjadi 40,8 juta unit, dan Transsion melonjak 84,9% (yoy) menjadi 28,5 juta unit.
Masih dari pabrikan China, Oppo mengekor di urutan berikutnya dengan volume pengiriman 25,2 juta unit, turun 8,5% (yoy).
Sementara, volume pengiriman smartphone dari merek-merek lainnya secara gabungan mencapai 84,7 juta unit, tumbuh 7,2% (yoy).
(Baca: Samsung Dominasi Pasar Smartphone Lipat Global pada 2023)