Menurut survei Rakuten Insight Global, sebagian besar warga negara di Asia Tenggara punya pandangan positif terhadap aplikasi digital.
Aplikasi digital yang dimaksud dalam survei ini meliputi berbagai jenis apps, seperti media sosial, aplikasi belanja online, aplikasi perbankan digital, dan lain-lainnya.
Negara di Asia Tenggara yang penduduknya paling banyak menyambut hangat keberadaan aplikasi digital adalah Filipina.
Proporsi responden Filipina yang memandang apps secara positif mencapai 84%, terdiri dari 60% responden yang menilai sangat positif dan 24% positif.
Kemudian Indonesia berada di peringkat kedua, dengan tingkat sentimen positif terhadap apps 78%. Rinciannya, 45% sangat positif dan 33% positif.
Namun, masih ada 4% responden Indonesia yang memandang aplikasi digital secara negatif, terdiri dari 3% negatif dan 1% sangat negatif.
Secara umum, sentimen negatif berasal dari responden yang merasa bahwa apps memakan banyak memori di gawai, sulit digunakan, interaksi sosial lewat aplikasi tak sebaik interaksi secara langsung, biaya langganannya mahal, dan sebagainya.
Kendati demikian, kelompok yang menilai apps lebih banyak manfaatnya tetap mendominasi.
Sentimen positif ditunjukkan mayoritas responden di sejumlah negara Asia Tenggara lain yang disurvei, yaitu Vietnam, Thailand, Singapura, dan Malaysia, meski proporsinya berbeda-beda seperti terlihat pada grafik.
Survei ini juga menemukan, media sosial merupakan aplikasi yang paling banyak diinstal secara global (74%), diikuti aplikasi belanja (71%), keuangan dan perbankan (57%), serta aplikasi untuk berkirim pesan (52%).
Rakuten melakukan survei ini terhadap 6.332 responden yang tersebar di Asia Pasifik (Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Hong Kong, Jepang, Filipina, Taiwan, India, Korea Selatan, Singapura) plus Amerika Serikat.
Data dikoleksi pada Juli 2023 dengan metode survei online dari panel khusus Rakuten Insght.
(Baca: 10 Aplikasi Keuangan Digital Paling Banyak Diunduh Global 2022, Ada dari Indonesia)