Beragam gelaran kegiatan yang mengundang massa terpaksa batal karena pandemi Covid-19. Salah satunya adalah pameran yang akhirnya beralih secara virtual. Setidaknya 7,8% responden di Jawa dan 2,9% responden di luar Jawa pernah berpartisipasi dalam pameran daring pemasaran virtual.
Kendati mulai bertransformasi, terdapat sejumlah kekurangan dalam penyelenggaraan pameran virtual. Mayoritas responden atau 34,2% dari total responden menilai tidak bisa mengetahui secara pasti kualitas produk. Selain itu, 21,6% responden lainnya tak dapat mencoba langsung produk yang dipamerkan.
Berkonsultasi dan berdiskusi langsung dengan penjual turut menjadi batu sandungan ketika melakukan pameran virtual. Sebanyak 15,6% responden menganggap kondisi tersebut sebagai kekurangan utama pameran tanpa tatap muka langsung.