Statista memproyeksikan total pendapatan yang berasal dari pasar e-commerce Indonesia sepanjang 2019 mencapai US$ 18,8 miliar, tumbuh hingga 56% dari periode sebelumnya yang sebesar US$ 12 miliar. Adapun segmen pasar yang diproyeksikan mengalami pertumbuhan tertinggi terdapat di pasar mainan, hobi, dan swakriya sebesar 66,93% dari US$ 1,9 miliar pada 2018 menjadi US$ 3,2 miliar pada 2019. Pertumbuhan tertinggi kedua terdapat di pasar makanan dan produk perawatan pribadi sebesar 60,37% menjadi US$ 3,2 miliar dari 2018 yang sebesar US$ 2 miliar.
Pasar fesyen mencatatkan pertumbuhan terendah kedua tetapi segmen ini memiliki nilai pendapatan terbesar dibandingkan pasar e-commerce lainnya. Proyeksi pendapatan pasar fesyen sebesar US$ 4,8 miliar. Pendapatan terbesar selanjutnya terdapat di pasar elektronik dan media sebesar US$ 4,7 miliar, serta mainan, hobi, dan swakriya sebesar US$ 3,2 miliar.
Meskipun pada tahun-tahun selanjutnya pendapatan e-commerce selalu meningkat, tetapi pertumbuhan e-commerce justru semakin rendah. Secara berturut-turut pertumbuhan e-commerce pada 2020 diprediksi sebesar 43,5% dengan nilai pendapatan sebesar US$ 26,9 miliar. Pada 2021, pertumbuhan e-commerce sebesar 30,6% dengan nilai pendapatan sebesar US$ 35,2 miliar. Pada 2022 pertumbuhan pasar e-commerce sebesar 19,7% dengan nilai pendapatan sebesar US$ 42 miliar dan 2023 tumbuh sebesar 11,9% dengan nilai pendapatan sebesar US$ 47 miliar.
(Baca Databoks: Shopee Jadi E-Commerce Paling Top dari Masa ke Masa)