Pelanggan fix broadband Indonesia ternyata masih kalah dengan jumlah pelanggan di negara Asia Tenggara lainnya, seperti Vietnam dan Thailand. Salah satu penyebab rendahnya pentrasi pengguna internet Indonesia adalah belum meratanya jaringan internet tetap (fix broadband).
Layangan fix broadband masih terpusat di daerah perkotaan, terutama di Pulau Jawa. Sementara di daerah perdesaan dan pelosok banyak yang belum tersentuh jaringan internet tetap.
Berdasarkan data International Telecommunication Union (ITU), jumlah pengguna internet fix broadband Indonesia hanya 10,71 juta pelanggan pada 2020. Angka tersebut menempatkan Indonesia berada di urutan ketiga dari 6 negara anggota ASEAN. Jumlah pelanggan jaringan internet tetap tersebut juga sangat rendah jika dibandingkan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa.
Penguna internet jaringan tetap Vietnam tercatat paling banyak di kawasan Asia Tenggara, yakni mencapai 16,99 juta pelanggan. Diikuti Thailand dengan 11,6 juta pelanggan.
Sementara, pengguna fix broaband Malaysia mencapai 3,36 juta pelanggan. Kemudian Singapura memiliki 1,5 juta pelanggan serta Brunei Darussalam terdapat 71 ribu pelanggan jaringan internet jaringan tetap.
Sebagai informasi, kecepatan unduh (download) internet melalui jaringan tetap di Indonesia menurut Speedtest Global Index hanya 20,13 megabit per second (mbps) pada November 2021. Angka tersebut menempatkan kecepatan unduh internet jaringan tetap di tanah air berada di urutan ke-8 di ASEAN.
(Baca: IndiHome Mendominasi Pasar Internet Fixed Broadband di Indonesia)