Pemerintah telah menutup TikTok Shop pada Rabu (4/10/2023) pukul 17.00 WIB. TikTok Shop dituding sebagai penyebab lesunya penjualan UMKM Indonesia sebab harga barang yang dijual di platformnya disebut bisa lebih murah dibandingkan e-commerce lainnya.
Dasar penutupan dari Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31/2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut, social e-commerce seperti TikTok Shop hanya diberi izin mempromosikan barang dan jasa layaknya iklan produk yang tayang di televisi.
“Harus dipisah sehingga algoritma tidak semua dikuasai dan mencegah penggunaan data pribadi untuk kepentingan bisnis," kata Zulhas yang diwartakan pada Rabu (26/9/2023).
Penutupan itu mengundang reaksi beragam dari masyarakat. Sentimen penutupan TikTok juga berdampak pada pergerakan saham tiga e-commerce besar di Indonesia, seperti yang diwartakan Katadata.
Tiga e-commerce yang menghijau setelah penutupan TikTok Shop adalah PT Global Digital Niaga Tbk (BELI); PT Bukalapak.com Tbk (BUKA); PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO).
(Baca juga: Transaksi Shop-nya Bakal Dilarang di RI, Bagaimana Pendapatan TikTok Selama Ini?)
Dari data Yahoo Finance, saham e-commerce Blibli ini lebih sering berada pada kisaran Rp452-Rp454 per lembar saham.
BELI sempat mencapai Rp454 pada penutupan perdagangan 8 September 2023, lalu turun menjadi Rp452 dan bertahan hingga hari ini. Saat TikTok Shop ditutup 4 Oktober 2023, Katadata mewartakan bahwa awal pembukaan perdagangan saham ini sempat naik ke level Rp456 sebagai harga tertinggi.
RTI Business melaporkan, kapitalisasi pasar BELI mencapai Rp53,56 triliun. Volumenya 158,3 ribu lembar dengan nilai transaksi Rp71,6 miliar. RTI memberi catatan emiten ini telah terdaftar di papan ekonomi baru Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selanjutnya, BUKA tercatat sebesar Rp210 per lembar saham pada perdagangan 3 Oktober 2023. Nilainya turun menjadi Rp206 per lembar saham saat TikTok Shop tutup.
Akan tetapi, nilainya menguat lagi menjadi Rp208 pada Kamis, 5 Oktober 2023. BUKA tercatat menguat lagi pada Rp212 pada Jumat, 6 Oktober 2023.
RTI melaporkan kapitalisasi pasar emiten ini mencapai Rp21,86 triliun. Volume saham sebesar 53,47 juta dengan nilai transaksi Rp11,3 miliar.
Terakhir, GOTO, terpantau mencapai Rp83 per lembar saham dalam penutupan perdagangan 3 Oktober 2023. Saat TikTok Shop ditutup sempat ambles menjadi Rp82. Namun pada perdagangan 5 Oktober 2023 menghijau lagi menjadi Rp84 dan bertahan hingga hari ini.
Kapitalisasi emiten teknologi ini mencapai Rp99,49 triliun. Adapun volume saham beredar mencapai 1,96 miliar dengan nilai transaksi Rp164,47 miliar.
(Baca juga: Sebelum Tutup di Indonesia, Pangsa Pasar TikTok Shop Diprediksi Melesat pada 2023)