Berdasarkan laporan Flash Report November 2024 yang dirilis Rumah123.com, tren harga rumah seken di Indonesia pada Oktober 2024 naik 1,7% dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Tercatat, 9 dari 13 kota besar di Tanah Air mengalami kenaikan harga rumah seken secara tahunan. Denpasar memimpin kenaikan dengan 13,2% (yoy).
Head of Research Rumah 124 Marisa Jaya menyebut, Denpasar terus menunjukkan konsistensinya sebagai kota dengan pertumbuhan harga rumah seken yang signifikan.
"Sebagai pusat ekonomi, budaya, dan wisata di Bali, Denpasar memiliki daya tarik yang kuat bagi investor dan pembeli rumah, berkat lokasinya yang strategis, infrastruktur yang berkembang pesat, serta potensi pariwisata yang tidak hanya menopang sektor hospitality secara internasional dan nasional, tetapi juga mendorong pengembangan hunian residensial yang bernilai tinggi," kata Marisa dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/11/2024).
Kemudian Yogyakarta menyusul di urutan berikutnya, dengan pertumbuhan harga rumah tahunan sebesar 6,8% (yoy) pada Oktober 2024.
Lalu diikuti Bogor yang naik 4,5% (yoy), Semarang 3,9% (yoy), Surakarta 2,6% (yoy), Depok 2,4% (yoy), Tangerang 2% (yoy), Medan 0,7% (yoy), dan Bandung 0,4% (yoy).
Sementara, harga rumah seken di Jakarta, Surabaya, Bekasi, dan Makassar mengalami penurunan dengan proporsi seperti pada grafik.
"Penurunan median harga rumah di beberapa kota, menjadi momentum yang pas dalam meningkatkan keterjangkauan bagi calon pembeli," kata Marisa.
Adapun perhitungan kenaikan rumah seken ini berasal dari database platform properti milik 99.co dan Rumah123.com dari 13 kota yang diteliti.
(Baca: Bogor, Lokasi Rumah Menengah-Bawah Terlaris di Jabodetabek Kuartal II 2024)