Mi instan menjadi salah satu makanan cepat saji favorit sebagian masyarakat dunia. Tak hanya praktis penyajiannya, produk ini memiliki harga yang terjangkau dengan beragam varian rasa.
Menilik sejarahnya, mi instan sudah ada setelah Perang Dunia II berakhir. Makanan ini pertama kali muncul di Jepang pada 1958.
Kini hampir setiap negara memiliki mi instan dengan ciri khasnya masing-masing. Sejumlah negara selain Jepang, bahkan tercatat sebagai pemakan mi instan terbanyak di dunia dengan miliaran porsi per tahunnya. Lantas, mana saja negara dengan konsumsi mi instan paling banyak?
Menurut data World Instant Noodles Association, konsumsi mi instan di dunia mencapai 121,2 miliar porsi pada 2022. Angka ini naik 2,55% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dengan jumlah konsumsi sebesar 118,18 miliar porsi.
Berdasarkan negaranya, Tiongkok masih menjadi negara pemakan mi instan terbanyak dunia pada 2022. Konsumsi mi instan penduduk di Negeri Tirai Bambu mencapai 45,07 miliar porsi atau setara 37,18% dari total konsumsi mi instan seluruh dunia tahun lalu.
Indonesia menempati posisi kedua negara pemakan mi instan terbanyak dunia tahun lalu yang sebanyak 14,26 miliar porsi. Jumlah tersebut porsinya mencapai 11,76% konsumsi mi instan dunia.
Negara pemakan mi instan terbanyak dunia berikutnya adalah Vietnam yaitu sebanyak 8,48 miliar porsi. Kemudian, posisinya diikuti India dengan konsumsi mi instan sebanyak 7,58 miliar porsi dan Jepang sebanyak 5,98 miliar porsi.
Berikut daftar 10 negara dengan konsumsi mi instan terbesar pada 2022:
- Tiongkok: 45,07 miliar porsi
- Indonesia: 14,26 miliar porsi
- Vietnam: 8,48 miliar porsi
- India: 7,58 miliar porsi
- Jepang: 5,98 miliar porsi
- Amerika Serikat: 5,15 miliar porsi
- Filipina: 4,29 miliar porsi
- Korea Selatan: 3,95 miliar porsi
- Thailand: 3,87 miliar porsi
- Brasil: 2,83 miliar porsi
(Baca: Segini Rerata Biaya yang Dikeluarkan Konsumen Indonesia untuk Membeli Mi Instan Sebulan)