Survei Charta Politika menghimpun suara pemilih Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lalu untuk membaca dukungannya terhadap tiga nama dalam simulasi Pilpres 2024 mendatang. Tiga nama yang disajikan dalam simulasi itu adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Hasilnya, pemilih Prabowo-Sandi lebih banyak memberi dukungan kepada Prabowo Subianto. Selama tiga periode survei, proporsi dukungan terhadap Ketua Umum Gerindra itu menyentuh 45% dari responden pemilih Prabowo-Sandi 2019 pada Februari 2023.
Selanjutnya tercatat sebanyak 44% pada April 2023 dan 53% pada Mei 2023.
Sementara dukungan untuk Anies Baswedan, di antaranya 39% pada Februari 2023, 42% pada April 2023, dan 34% pada Mei 2023.
Dukungan terhadap Ganjar Pranowo paling sedikit dipilih basis Prabowo-Sandi. Trennya pun turun dalam setiap periode survei. Hanya 11% pada Februari 2023, 9% pada April 2023, dan 8% pada Mei 2023.
Sementara masih ada basis pemilih Prabowo-Sandi yang enggan atau belum membeberkan pilihannya (TT/TJ), yakni 4% pada Februari 2023, 5% pada April 2023, dan 5% pada Mei 2023.
Secara umum, dalam simulasi capres, Ganjar, Prabowo, dan Anies masuk tiga nama terbesar yang dipilih responden.
Ganjar mendapatkan suara paling banyak, yakni 38,2% dari total responden. Prabowo menempati posisi kedua dengan perolehan 31,1%. Sementara Anies Baswedan di posisi ketiga dengan torehan 23,6%.
Survei ini melibatkan 1.220 responden berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Dengan metode multistage random sampling, margin of error survei ini mencapai 2,82%. Wawancara dilakukan dengan tatap muka pada 2-7 Mei 2023.
(Baca juga: Elektabilitas Sandiaga Uno Sebagai Cawapres Paling Unggul Menurut Survei Charta Politika)