Laporan Indeks Persepsi Demokrasi (DPI) 2022 menunjukkan, ketimpangan ekonomi merupakan ancaman terbesar bagi demokrasi di seluruh dunia. Persentasenya mencapai 68%.
Ancaman ketimpangan ekonomi tertinggi terdapat di Kenya dan Afrika Selatan dengan persentase 84%. Sementara itu, ancaman ketimpangan ekonomi terendah terdapat di Norwegia dengan persentase sebesar 48%.
Korupsi merupakan ancaman terhadap demokrasi terbesar di seluruh dunia berikutnya. Laporan ini menunjukkan bahwa ancaman pada permasalahan ini sebesar 66%.
Ancaman bagi demokrasi di seluruh dunia selanjutnya adalah perusahaan-perusahaan global dengan persentase sebesar 60%. Kemudian, batas kebebasan berbicara dan campur tangan pemilu asing masing-masing sebesar 56%.
Ada pula ancaman dari perusahaan teknologi raksasa dan kecurangan pemilu. Persentase kedua ancaman terhadap domokrasi global ini masing-masing sebesar 48%.
Laporan ini menyajikan tinjauan umum studi yang dilakukan oleh Latana dan Aliansi Demokrasi pada 30 Maret dan 10 Mei 2022. Terdapat 52.785 responden online dari 53 negara yang terlibat dari studi ini, dengan ukuran sampel rata-rata sekitar 1.000 responden per negara. Rata-rata margin kesalahan di semua negara sampel adalah ± 3,2%.
(Baca: Indeks Demokrasi Dunia 2021, Indonesia Masih Dinilai Lemah)