Litbang Kompas menggelar survei pasca-pencoblosan (exit poll) terkait partai politik pilihan perempuan pada Pemilu 2024.
Hasilnya, Partai Gerindra mendapat dukungan suara terbanyak dari basis responden perempuan, yakni sebesar 17,4%.
Di bawahnya ada PDIP yang dipilih 13,8% responden perempuan, diikuti Golkar dengan 11,8%.
"Hanya tiga partai tersebut yang elektabilitasnya di kalangan perempuan di atas 10%," tulis Peneliti Litbang Kompas MB Dewi Pancawati dalam laporannya, Selasa (5/3/2024).
Sementara itu, responden perempuan yang memilih PKS, PKB, Nasdem, Demokrat, PAN, dan PPP masing-masingnya kurang dari 10%.
Kemudian 5,3% responden perempuan memilih partai lainnya, 1,6% tidak memilih, dan 11,4% tidak tahu atau tidak jawab.
Survei ini juga memotret dinamika arah dukungan perempuan dalam pemilu.
Sebelumnya, dalam survei periodik Litbang Kompas sepanjang 2023, suara perempuan paling banyak mengarah ke partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri, yakni PDIP.
Namun, dalam survei pasca-pencoblosan, dukungan mayoritas perempuan berbelok ke Gerindra.
"Popularitas partai, gagasan dan program yang diusung, serta calon anggota legislatif (caleg) yang berlaga menjadi pertimbangan pemilih ke mana suara akan diberikan," tulis Litbang Kompas.
Litbang Kompas tidak merinci jumlah atau proporsi responden perempuan yang terlibat dalam survei ini.
Adapun survei pasca-pencoblosan Litbang Kompas melibatkan total 7.863 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Survei digelar pada 14 Februari 2024 melalui wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 1,1% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca: Ini Partai Politik Pilihan Anak Muda di Pemilu 2024 menurut Litbang Kompas)