Hasil survei Media Survei Nasional (Median) menunjukkan dari lima partai politik (parpol) pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin, konstituen dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) paling banyak mendukung pemindahan ibu kota negara. Sebanyak 45,3% responden dari PDIP menyatakan setuju, 39,7% responden tidak setuju, dan 15% responden menyatakan tidak tahu.
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) memiliki selisih tipis, sebanyak 40,4% responden dari partai tersebut menyatakan setuju dengan pemindahan ibu kota negara. Sebanyak 40,6% menyatakan tidak setuju dan 19% responden tidak tahu.
Sementara itu, mayoritas responden dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan tidak setuju ibu kota negara dipindahkan, yaitu sebanyak 35%. Responden yang menjawab setuju sebanyak 32% dan tidak tahu sebanyak 33%. Hal yang sama juga terjadi pada responden yang berasal dari Golkar. Sebanyak 47,3% responden dari Partai Golkar tidak setuju ibu kota negara dipindahkan, 31,6% responden setuju, sedangkan 21,1% responden menjawab tidak tahu.
Responden yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mayoritas justru menjawab tidak tahu sebesar 49%. Konstituen PKB yang menjawab setuju sebesar 25% dan tidak setuju sebesar 26%.
Survei Persepsi Publik Atas Rencana Pemindahan Ibu Kota diselenggarakan pada 26-30 Agustus 2019. Responden yang terlibat sebanyak 1.000 orang. Sampel dibagi secara proporsional dan menggunakan multistage random sampling. Margin of error dari survei ini sebesar 3,09% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(Baca Databoks: Lima Alasan Masyarakat Mendukung Kepindahan Ibu Kota Negara)