Hasil survei Institute for Democracy and Strategic Affair (Indostrategic) menunjukkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi jika pemilihan presiden (Pilpres) dilaksanakan hari ini. Tingkat keterpilihan Menteri Pertahanan tersebut mencapai 17,5%.
Prabowo juga memperoleh popularitas tertinggi, yakni sebesar 92,8%. Selain itu, tingkat kesukaan (likability) terhadap Prabowo tercatat sebesar 74%.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 17%. Posisinya diikuti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 8,1%.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tercatat memiliki elektabilitas sebesar 7%. Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan elektabilitas sebesar 6,8%.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memiliki elektabilitas sebesar 6,4%. Setelahnya ada Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan elektabilitas sebesar 4,1%.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo berada di posisi kedelapan dengan elektabilitas sebesar 1,8%. Sementara, Gubernur Jawa Timur dan Menteri BUMN Erick Thohir masing-masing memiliki elektabilitas sebesar 1,8% dan 1%.
Selain itu, masih ada sejumlah tokoh yang memiliki elektabilitas di bawah 1%. Sebanyak 2,4% responden memilih tokoh lainnya, 6,8% merahasiakan pilihannya, dan 15,4% menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Berikut daftar lengkap elektabilitas sejumlah tokoh jika Pilpres dilakukan saat ini:
- Prabowo Subianto: 17,5%
- Anies Baswedan: 17%
- Ganjar Pranowo: 8,1%
- Ridwan Kamil 7%
- Sandiaga Salahuddin Uno: 6,8%
- Agus Harimurti Yudhoyono: 6,4%
- Tri Rismaharini: 4,1%
- Gatot Nurmantyo: 1,8%
- Khofifah Indar Parawansa: 1,8%
- Erick Thohir: 1%
- Ahmad Syaikhu: 0,6%
- Puan Maharani: 0,6%
- Surya Paloh: 0,6%
- Muhaimin Iskandar: 0,5%
- Airlangga Hartarto: 0,5%
- Sri Mulyani: 0,4%
- Tito Karnavian: 0,3%
- Moeldoko: 0,3%
- Zulkifli Hasan: 0,2%
- Lainnya: 2,4%
- Rahasia: 6,8%
- Tidak Tahu/Tidak Jawab: 15,4%
Indostrategic melakukan survei terhadap 2.400 responden di 34 provinsi pada 23 Maret - 1 Juni 2021. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun, tingkat toleransi kesalahan (margin of error) dalam survei ini sebesar 2%.
(Baca: SMRC: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, tapi Mandek dalam 6 Tahun Terakhir)