Ini Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Kena OTT KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid pada Senin (3/11/2025).

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan, operasi ini berkaitan dengan dugaan tindak pidana pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

KPK juga memeriksa kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tata Maulana, serta staf ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam, terkait kasus serupa.

"Perkara ini juga terkait dengan penganggaran, yaitu adanya perubahan anggaran di Dinas PUPR yang kemudian masuk modus dugaan tindak pemerasan yang dilakukan oleh pihak-pihak di Pemerintah Provinsi Riau," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam wawancara dengan pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Abdul Wahid memiliki kekayaan senilai Rp4,81 miliar pada 2023.

Laporan tersebut disampaikan Abdul ke KPK pada 31 Maret 2024, ketika ia masih menjabat sebagai anggota DPR RI.

Sebagian besar hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp4,91 miliar, terdiri atas 12 bidang tanah yang tersebar di Pekanbaru, Indragiri Hilir, Kampar, dan Jakarta Selatan.

Abdul juga tercatat memiliki alat transportasi senilai Rp780 juta, serta kas dan setara kas Rp621,05 juta. Alat transportasi yang dilaporkan adalah dua unit mobil, yakni Toyota Fortuner (2016) dan Mitsubishi Pajero (2017).

Sampai akhir 2023, Gubernur Riau yang terjerat OTT ini memiliki utang Rp1,5 miliar.

Berikut rincian harta kekayaan Abdul Wahid pada 2023 yang tercatat dalam LHKPN KPK: 

1. Tanah dan bangunan: Rp4.905.000.000
2. Alat transportasi: Rp780.000.000
3. Kas dan setara kas: Rp621.046.622
4. Utang: -Rp1.500.000.000
5. Total kekayaan: Rp4.806.046.622

(Baca: Celios: Total Kekayaan Presiden dan Jajarannya Melonjak pada 2024)